Blog Archive

Kamis, 08 Desember 2011

Prilaku dan Struktur Organisasi

Prilaku dan Struktur Organisasi


Prilaku

Adalah perbuatan, tindakan serta perkataan seseorang yang tingkah lakunya dapat diamati dan dideskripsikan oleh orang lain yang mengamatinya. Perilaku sendiri dipengaruhi oleh adat, sikap, adat , emosi, dan faktor genitika atau keturunan, prilaku memiliki beberapa dimensi yakni :
  1. Fisik yang dapat diamati oleh orang lain
  2. Ruang suatu prilaku yang mempunyai dampak terhadap lingkungan disekitarnya
  3. Waktu terhadap prilaku yang dimiliki seseorang ada kaitannya dengan masa lalunya serta mempengaruhi masa yang akan datang.






Dalam prilaku sendiri, ada karakter manusia yang dapat mempengaruhi dalam prilaku individu dalam berorganisasi, yang meliputi :
  1. Kolerik/dominant
Adalah karakter yang mempunyai pembawaan yang tegas, ingin menjadi pemimpin serta pembawaannya tidak suka diatur
  1. Sanguinis/Intim
Adalah karakter yang memiliki pembawaan yang ceria, mudah bergaul dengan orang lain, dirinya sendiri adalah perawakan yang suka berbicara sebelum berpikir
  1. Plegmatis/stabil
Adalah perawakan yang cenderung pendiam, lebih suka memendam perasaan, tidak suka kerumunan, dan lebih memilih berpikir dahulu sebelum angkat bicara.
  1. Melankolis
Seseorang yang memiliki perawakan perasa, lembut, mudah tersinggung, dan lebih memilih memendam rasa dendam.


Prilaku Berorganisasi

Adalah suatu suatu paham atau tindakan yang dilakukan oleh manusia dalam berkecimpung dalam dunia organisasi, aspek yang dimaksud tak lain adalah seberapa jauh tingkah laku manusia tersebut memberi pengaruh dalam berorganisasi.

Ruang Lingkup Prilaku Organisasi

  1. Tingkatan Individu adalah karakteristik yang dimiliki tiap orang dalam berorganisasi
  2. Tingkatan Kelompok adalah dinamika prilaku berkelompok serta beberapa faktor yang menjadi determinannya
  3. Tingkatan Organisasi adalah sejumlah faktor organisasi yang ikut mempengaruhi prilaku seseorang.

Dalam prilaku berorganisasi juga dikenal adanya iklim dan model dalam berorganisasi, berikut empat variabel  model prilaku individu yang dapat memberi pengaruh terhadap iklim berorganisasi yakni :



  1. Karakteristik Biografis
Pengaruh karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin, dan status perkawinan, banyak tanggungan dan masih banyak lainnya. Usia atau umur pada seseorang berpengaruh terhadap :
³        Tingkat pengunduran diri
³        Tingakt keabsenan
³        Tingkat produktivitas
³        Tingkat kepuasan kerja
  1. Pembelajaran
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman, hal ini juga diikuti sebuah proses, yang harus melakukan pola – pola prilaku :
³        Pengkondisian klasik
Suatu tipe pengkondisian dimana individu memberikan respon terhadap suatu rangsangan
³        Pengkondisian Operan
Merupakan suatu tipe pengkondisian yang menjadikan suatu hukuman maupun ganjaran sebagai tolak ukur
³        Pembelajaran Sosial
Merupakan perpanjangan dari pengkondisian operan.

  1. Pembentukan Prilaku
Tujuan dari pembentukan prilaku yakni memperkuat secara sistematis tiap langkah berurutan yang menggerakkan seorang individu lebih mendekati respon yang diinginkan, dan ada beberapa cara yang digunakan dalam membentuk suatu prilaku yaitu :
³        Penguatan Positif
Respon terhadap hal yang menyenangkan
³        Penguatan negatif
Yakni tanggapan yang diikuti dengan hal – hal yang kurang diinginkan atau hal yang dibenci
³        Hukuman
Suatu sanksi yang dijatuhkan kepada seseorang, yang tujuannya menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
³        Pemusnahan
Menyingkirkan penguatan segala hal yang masih mempertahankan suatu prilaku
Ada beberapa sumbangan dari beberapa bidang terkait dengan prilaku dalam berorganisasi seperti :
  1. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan begitu juga merubah tingkah laku pada seorang individu atau manusia
  2. Psikologi Sosial adalah sebuah paham yang memadukan konsep dari psikologi dan sosiologi, berfokus pada pengaruh seseorang terhadap orang yang berada di sekitarnya
  3. Sosiologi adalah studi tentang manusia beserta adat istiadat yang ada disekitar lingkungan hidupnya

Struktur Organisasi

Sturktur organisasi merupakan kegiatan pengelompokkan Organisasi menjadi beberapa kelompok, guna mempermudah dalam pembagian tugas, serta mencapai efesiensi dan efektif dalam pengeerjaan tugas, dalam struktur organisasi pula digambarkan bagaimana setiap tugas - tugas dikerjakan secara terpisah atau dengan kata lain dikerjakan oleh kelompok masing - masing, serta adanya pembatasan fungsi atau kerja tiap kelompok



Aspek Penting Struktur Organisasi
  1. Spesialisasi kerja atau pembagian kerja
Membagikan tugas secara terpisah kepada kelompok kerja
  1. Membuat sistem Departementalisasi
Merupakan sebuah dasar yang digunakan untuk mengelompokkan tugas beserta pekerjaan guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi
  1. Memperhatikan rantai komando
Sebuah rantai wewenang yang akan membantu karyawan, seandainya dia mengalami masalah, maka dia akan tau siapa orang yang harus dituju, serta mengetahui kepada siapa dia bertanggung jawab
  1. Adanya Rentang Kendali
Adalah membuat kelompok dalam organisasi, yang tujuannya adalah mempermudah pengawasan.
  1. Melakukan Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi yaitu pengambilan keputusan dilakukan oleh tingkat – tingkat atas organisas, sedangkan Desentralisasi yaitu mengikutsertakan para karyawan dalam setiap pengambilan keputusan organisasi


Faktor – faktor Utama Perancangan Struktur Organisasi
  1. Strategi Organisasi
Guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi startegi akan menjelaskan sebagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun oleh para atasan seperti manajer.
  1. Teknologi yang Digunakan
Teknologi yang digunakan berbeda akan menghasilkan produk yang berbeda pula dalam sebuah organisasi
  1. Anggota dan Karyawan
Semua individu yang ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh organisasi
  1. Ukuran Organisasi
Makin besar suatu organisasi maka kelompok kelompok yang dibentuk akan bertambah banyak, dan lebih spesifik, begitu juga dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada masing masing kelompok.

Tipe Organisasi

  1. Dilihat dari segi Laba (keuntungan)
§         Organisasi yang berorientasi laba
³        Adalah organisasi yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan
³        Laba yang diperoleh dipergunakan untuk pengembangan dan membiayai segala keperluan organisasi dalam menghasilkan sesuatu
³        Lebih dikenal dengan Perusahaan atau Organisasi Bisnis, yang pemiliknya akan memperoleh keuntungan terbesar

§         Organisasi Nirlaba
³        Adalah organisasi yang tujuan utamanya bukan semata mata mencari laba.
³        Lebih menekankan pada aspek sosial bukan pribadi.

Bentuk Organisasi

Organisasi juga memiliki beberapa bentuk tersendiri yaitu seperti :

  • Organisasi Linier
Adalah sebuah organisasi yang hanya mengandalkan seorang pemimpin saja dalam kegiatan berorganisasinya, serta pemimpin inilah yang langsung membawahi para anggotanya, bentuk organisasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
            Kelebihan :
³        Adanya kesatuan dalam pimpinan
³        Pemimpin lebih cepat dalam mengambil tindakan dan menentukan sebuah keputusan
³        Pemimpin juga lebih leluasa dan cepat dalam menyampaikan instruksi kepada para anggotanya
³        Lebih hemat dari segi biaya karena semua kegiatan yang berlangsung dikoordinir oleh satu orang saja.

Kekurangan :
³        Sering terjadi birokrasi yang dapat menyebabkan terhambatnya jalan suatu kegiatan dalam organisasi
³        Tidak adanya pembagian kelompok yang spesifik, sehingga waktu yang diperlukan dalam menghasilkan tugas kurang efesien.
³        Kerja sama yang kurang solid dalam organisasi.



·         Organisasi Fungsional
Merupakan bentuk organisasi yang dalam pembagian tugas – tugas kepada para anggotanya dilihat dari fungsi yang dimiliki oleh tiap – tiap kelompok yang telah dibentuk, tiap kelompok sudah memiliki kepala bidang masing masing, dan sudah dipercaya oleh pemimpin dalam organisasi tersebut.
Bentuk organisasi ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yakni
            Kelebihan :
³        Menggunakan kelebihan yang dimiliki oleh masing masing karyawan atau anggota semaksimal mungkin
³        Tingkat solidaritas yang tinggi antara orang atau anggota yang memiliki fungsi sama
³        Moral serta disiplin yang mantap, yang dimiliki oleh orang – orang yang memiliki fungsi yang sama
³        Mudah melakukan koordinasi antara orang – orang dalam satu fungsi yang sama.

Kekurangan :
³        Seseorang tidak terlalu perduli dengan rekan anggotanya yang berbeda fungsi
³        Seseorang terlalu meninggikan dan mementingan fungsi yang dimilikinya dalam organisasi

·         Organisasi Matrik

Adalah sebuah organisasi yang dimana seluruh kelompok beserta anggotanya mengerjakan sebuah proyek khusus, bentuk organisasi ini pun memiliki kelebihan serta kekurangan,

            Kelebihan :
³        Sebuah organisasi memungkinkan proyek yang khusus
³        Memungkinkan dipergunakannya pengetahuan yang bersifat khusus dalam organisasi
³        Melintasi banyak garis organisasi untuk mempercepat pengembangan proyek

Kekurangan :
³        Diperlukannya seorang manajer yang sangat khusus dalam menangani proyek yang dikerjakan oleh organisasi.

·         Organisasi Divisional
Suatu bentuk organisasi yang dalam pembagian tugasnya dibagi menjadi sejumlah kelompok yang bisa bekerja mandiri, ada juga beberapa kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh sistem ini,

            Kelebihan :
³        Tujuan utama tiap kelompok tersebut jelas
³        Koordinasi serta penilaian yang dilakukan secara langsung

Kekurangan :
³        Sulit melakukan koordinasi proyek
³        Sulit melakukan penghematan karena banyak fungsi berduplikasi pada tiap divisi


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates