Penyakit demensia
atau pikun, perlahan namun pasti, akan dialami sejalan dengan
pertambahan usia. Dan menurut studi, dengan minum kopi atau teh pahit
setiap pagi, mampu untuk memperlambat dan melawan kepikunan.
Kopi
dan teh sudah menjadi minuman favorit bagi kebanyakan orang di dunia.
Tapi efek menguntungkan dari kafein pada kopi sebagai obat
psikoaktif, yang dapat memelihara fungsi otak, mulai belakangan ini
dihargai.
Penelitian
terbaru oleh pakar internasional dari University of Lisbon dan
University of Coimbra, Portugal menemukan, bahwa kafein dalam kopi dan
teh dapat melindungi terhadap penurunan kognitif yang terlihat pada
demensia (kepikunan) dan penyakit Alzheimer.
“Studi
epidemiologis pertama menunjukkan, hubungan terbalik antara konsumsi
kafein dengan kejadian penyakit Parkinson. Kemudian beberapa studi
epidemiologi lanjutan menunjukkan, bahwa konsumsi jumlah moderat
kafein juga berbanding terbalik dengan penurunan kognitif yang terkait
dengan penuaan serta kejadian penyakit Alzheimer,” jelas Alexandre de
Mendonca, dari Institute of Molecular Medicine and Faculty of
Medicine, University of Lisbon, Portugal, seperti dilansir dari
Seniorjournal.
Selain
kopi pahit, teh pahit juga dapat melawan kepikunan. Uji laboratorium
menemukan, bahwa minum secangkir teh hitam dan hijau secara teratur
dapat menghambat aktivitas enzim tertentu di otak, yang membawa pada
Alzheimer, yaitu suatu bentuk demensia generatif yang mempengaruhi 10
juta orang di seluruh dunia.
Berdasarkan jurnal Phytotherapy Research, Alzheimer ditandai dengan penurunan asetilkolin. Kopi dan teh pahit dapat menghambat aktivitas enzim acetylcholinesterase (AChE), yang memecah bahan kimia atau neurotransmiter dan asetilkolin.
Selain itu kopi, teh hitam, dan teh hijau juga menghambat aktivitas enzim butyrylcholinesterase (BuChE), yang ditemukan dalam deposit protein pada otak penderita Alzheimer.
“Meskipun tidak ada obat untuk Alzheimer, kopi dan teh berpotensi menjadi senjata lain yang digunakan untuk mengobati penyakit ini dan memperlambat perkembangannya,” ungkap Dr. Ed Okello, peneliti dari Medicinal Plant Research Centre di Newcastle University, Inggris.
Tapi minum kopi dalam jumlah yang sedang tidak membahayakan, malah bisa memberikan manfaat. Coffee time!
Berdasarkan jurnal Phytotherapy Research, Alzheimer ditandai dengan penurunan asetilkolin. Kopi dan teh pahit dapat menghambat aktivitas enzim acetylcholinesterase (AChE), yang memecah bahan kimia atau neurotransmiter dan asetilkolin.
Selain itu kopi, teh hitam, dan teh hijau juga menghambat aktivitas enzim butyrylcholinesterase (BuChE), yang ditemukan dalam deposit protein pada otak penderita Alzheimer.
“Meskipun tidak ada obat untuk Alzheimer, kopi dan teh berpotensi menjadi senjata lain yang digunakan untuk mengobati penyakit ini dan memperlambat perkembangannya,” ungkap Dr. Ed Okello, peneliti dari Medicinal Plant Research Centre di Newcastle University, Inggris.
Karena minum kopi secara berlebihan, dapat meningkatkan serangan stroke akibat kerusakan pada dinding pembuluh darah. Pada wanita hamil dapat meningkatkan denyut jantung, menyerang plasenta, masuk ke dalam sirkulasi darah, dan yang lebih parah bisa menyebabkan kematian.Tapi ingat, harus kopi atau teh pahit, cukup setiap paginya.
Tapi minum kopi dalam jumlah yang sedang tidak membahayakan, malah bisa memberikan manfaat. Coffee time!
0 komentar:
Posting Komentar